Agan sekalian, sering kita temukan kata-kata maupun
kalimat yang sebenarnya salah dalam penulisan secara baku.
Mungkin kalau digunakan di situasi informal tidak akan menjadi masalah, tapi di situasi formal?
[You must be registered and logged in to see this image.]Kalimat yang tidak pernah berhenti diucapkan oleh guru bahasa Indonesia kita adalah:
"Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar"Di sini akan saya jelaskan maksud dari "baik" dan "benar".
Bahasa Indonesia yang BaikBahasa Indonesia yang baik berarti
tepat digunakan dalam situasi dan kondisi tertentu dan tidak berlebihan.
Contohnya, jika kita memanggil tukang sayur, tidak mungkin, kan, kalau kita memanggilnya dengan kalimat,
"Hei, tukang sayur! Saya ingin membeli daganganmu, bisa ke sini
sebentar? Berapa harga seikat kol ini? Apakah bisa saya dapatkan dengan
harga yang murah?"
Si tukang sayur pasti mengerti maksud Agan, tapi kemungkinan besar dia malah bingung kenapa Agan menggunakan bahasa baku.
[You must be registered and logged in to see this image.]Justru lebih
baik Agan menggunakan kalimat,
"Tukang sayur, saya mau beli! Kolnya berapa, Bang? Bisa dimurahin,
nggak?"
[You must be registered and logged in to see this image.]Bahasa Indonesia yang BenarNah, kalau ini, baru lah kita melihat ke struktur kalimat. Kalimat bahasa Indonesia yang
benar minimal harus terdiri dari subjek dan predikat.
Contoh sederhananya,
"Saya makan."
"Saya" merupakan subjek dan "makan" merupakan predikat. Kalimat yang sangat pendek namun telah memenuhi syarat.
[You must be registered and logged in to see this image.]Dari penjelasan di atas, penggunaan bahasa Indonesia secara baik lah
yang harus lebih didahulukan karena menyangkut hubungan sosial dalam
lingkungan masyarakat, maka dari itu disebut
bahasa Indonesia yang baik dan benar.Selanjutnya, mari kita bahas beberapa kata yang mungkin kita sering salah dalam menulisnya.
1. Dimana dan KemanaAyo jujur, siapa yang sering menulis "dimana" dan "kemana"?
[You must be registered and logged in to see this image.]A: Dimana kamu?
atau Kemana kamu?
B: Di Jakarta
atau Ke Jakarta.
Nah! Jawabannya saja "Di Jakarta."
"Jakarta" menunjukkan
keterangan tempat, yang berarti
"di 'mana'" menanyakan
keterangan tempat pula. Dari sana, maka penulisan yang benar adalah
"di mana" bukan dimana. Begitu pula dengan
"ke mana".
[You must be registered and logged in to see this image.]2. Kita dan KamiSering kita temukan orang yang berkata atau menulis, misalnya,
"Kita baru saja selesai berdiskusi, bagaimana dengan kalian?"
Kata "kita" melingkupi si pembicara dan orang yang diajak berbicara.
Kalimat yang saya contohkan di atas tidak dapat disebut sebagai kalimat
yang benar karena si pembicara menggunakan "kita", sedangkan di akhir
kalimat ia menambahkan kata "kalian".
Kata yang tepat untuk digunakan adalah "kami" karena kata tersebut
membedakan apa yang dilakukan si pembicara dan orang yang diajak
berbicara.
[You must be registered and logged in to see this image.]3. Merupakan dan AdalahIni dia yang sering salah dalam penggunaannya.
Coba saya beri contoh kalimat,
"Thomas Alva Edison adalah penemu bola lampu."
"Thomas Alva Edison merupakan penemu bola lampu."
Menurut Agan, mana yang benar?
Mungkin sekilas terlihat tidak ada bedanya, tapi sebenarnya dari kedua kalimat tersebut yang benar adalah kalimat yang pertama.
[You must be registered and logged in to see this image.]Mengapa?
"Adalah" sama dengan simbol "=" yang berarti dapat
dibolak-balik.Misal,
1+1 = 2
sama saja dengan
2 = 1+1
Coba kita lihat di kalimatnya, "Thomas Alva Edison adalah penemu bola
lampu" sama saja dengan "Penemu bola lampu adalah Thomas Alva Edison."
Benar?
Benar. [You must be registered and logged in to see this image.]Bagaimana dengan kalimat di bawah ini?
"Bahasa Indonesia adalah bahasa yang sulit."
"Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sulit."
Pada kalimat di atas, kalimat kedua lah yang benar.
"Merupakan" merupakan kata penghubung untuk menjelaskan kata sebelumnya di bagian setelahnya.
Coba bandingkan dengan kalimat pertama yang dapat
dibolak-balik."Bahasa Indonesia adalah bahasa yang sulit", tapi jika dibalik menjadi, "Bahasa yang sulit adalah bahasa Indonesia."
Strukturnya memang benar, tapi apakah definisi kalimat tersebut benar?
Belum tentu. [You must be registered and logged in to see this image.]Mungkin setelah melihat penjelasan di atas, Agan sekalian jadi
mikir, "Wah, ternyata bahasa Indonesia sulit, ya."
Jangan salah,
lho, Gan!
Bahasa Indonesia dapat dibilang mudah karena bahasa ini tidak mengenal kala (
tenses), tidak membedakan jenis kelamin (
he atau
she dalam bahasa Inggris), dan tidak menentukan intonasi tertentu dalam setiap pengucapan kalimatnya (seperti bahasa Cina).
Banyak penulisan kosakata yang sering salah dalam kehidupan kita, dan
banyak fakta unik di setiap kosakata yang sering kita gunakan.
[You must be registered and logged in to see this image.]