"5 Persen Wanita di Surabaya Operasi Keperawanan"
"Hampir 5 persen wanita di Surabaya yang
mengalami masalah dengan organ kewanitaannya ternyata lebih memilih
melakukan operasi keperawanan.
Sebagian besar adalah wanita yang sudah berumah-tangga. Sensasi menjadi
perawan diyakini sejumlah wanita akan mampu mengembalikan gairah
hubungan intim.
Menurut ahli bedah plastik Prof Dr dr David Perdanakusuma SpBP(K),
angka itu masih kecil dibandingkan di Ibu Kota Jakarta dan negara maju
lainnya. Faktor tabu dan malu untuk melakukan operasi keperawanan yang
menjadi faktor utama, sehingga para wanita di Surabaya masih enggan
melakukannya.
Padahal secara medis, menurut David, operasi keperawanan sangat aman.
Hasilnya pun cukup memuaskan, bahkan setelah operasi selaput dara,
dokter kandungan pun tidak akan bisa membedakan itu telah dioperasi
atau tidak.
"Proses operasinya pun cukup mudah, cukup dilakukan pembiusan lokal di
area yang akan dioperasi. Setelah operasi pasien tak boleh dulu
berhubungan intim selama 3 pekan. Tetapi kami hanya melayani mereka
yang berusia 17 tahun ke atas," beber David, saat menjadi pembicara
seminar Bedah Estetik Organ Intim Wanita di Miracle Asthetics Clinic
dan Anti Aging Surabaya.
Tetapi dokter juga memiliki kode etik sebelum melakukan pengerjaan
operasi keperawanan, si pasien harus memiliki niatan yang baik. Dokter
tidak akan melayani permintaan operasi jika itu dilakukan untuk
kepentingan praktek prostitusi dan sejenisnya.
"Walaupun operasi keperawanan diperbolehkan dan prosedurnya mudah,
tetapi kami akan menyeleksi ketat calon pasien kami. Jika itu digunakan
untuk "berjualan" jangan harap akan kami layani," tegasnya.
Dikatakan, calon pasien harus memiliki alasan yang masuk akal,
diantaranya untuk mengembalikan keharmonisan rumah tangga atau mereka
yang menjadi korban pemerkosaan atau bisa juga karena miss V berubah
bentuk karena akibat melahirkan. Tetapi dari 3 operasi yang sudah
ditangani David dalam tahun ini, ketiganya mengakui hal itu dilakukan
untuk menjaga agar hubungan suami-istri di ranjang tetap hangat.
Setidaknya ada beberapa jenis operasi yang bisa ditawarkan yakni,
labiaplasty, vaginoplasty, dan hymenplasty. Labiaplasty merupakan
operasi untuk bagian bibir vagina, vaginoplasty adalah operasi untuk
mempersempit liang vagina atau mengencangkan liang vagina, dan
hymenplasty adalah operasi selaput dara.
"Tetapi operasi selaput dara tidak bisa dilakukan untuk perempuan yang
pernah melahirkan. Biasanya jenis yang ini untuk yang mengalami
perkosaan, hanya 1-2 kali berhubungan seks sehingga selaput robek.
Tetapi di Surabaya pasien lebih banyak meminta menggabung operasi
labiaplasty dan vaginoplasty. Hasilnya, tidak merubah sensasi asli
bahkan menjadi lebih baik," ujarnya.